Halo sobat investor! Kamu pasti udah gak sabar nungguin artikel gua kali ini, kan? Kali ini kita bakalan ngobrol-ngobrol soal Analisis fundamental dan teknikal dalam saham. Dua-duanya emang udah jadi andalan para investor dan tentunya ada plus minusnya. Nah, daripada bingung milih yang mana, mending langsung aja simak penjelasan berikut yuk!
Mengenal Analisis Fundamental
Oke, kita mulai yuk ngobrolin analisis fundamental. Kalo denger kata “fundamental”, kamu langsung kepikiran apa nih? Apakah yang terbayang adalah para pegawai keuangan yang memeriksa laporan keuangan perusahaan? Kalo gitu, kamu udah gak asing banget sama metode analisis fundamental.
Analisis fundamental emang lebih fokus ke analisis kinerja keuangan perusahaan gitu, guys. Tujuannya buat ngelihat gimana perusahaan itu beroperasi, aktual atau potensial, dan mencoba ngukur seberapa bernilai sahamnya dibandingkan sama harga pasar saat ini. Jadi investor yang suka ngikutin analisis fundamental ini biasanya punya visi jangka panjang dan ngarepin return dari capital gain yang tinggi.
Mengenal Analisis Teknikal
Kalo kamu pengen cari alternatif dari analisis fundamental, ada nih namanya analisis teknikal. Metode yang satu ini lebih ke memprediksi pergerakan harga saham berdasarkan data historis harga saham dan volume perdagangannya. Jadi kalo kamu merasa lebih bisa, katakanlah, “baca” chart dari perusahaan, mungkin analisis teknikal ini bakal cocok banget buat kamu.
Nah, dalam analisis teknikal ini, para investor lebih mendalami grafik harga saham, pola-pola zaman dulu (yang mungkin bakal terulang di masa depan), sama indikator-indikator teknikal lainnya seperti moving average dan RSI (Relative Strength Index). Investor yang mengandalkan analisis teknikal biasanya sering berperan sebagai trader dan mencoba mendapatkan keuntungan dari perubahan harga jangka pendek.
Ngobrolin Kelebihan dan Kekurangan Kedua Metode
Seperti udah disinggung tadi, metode analisis fundamental vs teknikal dalam saham ini punya kelebihan dan kekurangan, guys.
Kelebihan analisis fundamental itu bisa bikin kamu lebih mengerti kondisi sebenarnya dari perusahaan yang lagi kamu pantau, menilai valuasi saham perusahaan itu, dan ngelihat prospek jangka panjang perusahaan. Sayangnya, analisis fundamental ini kadang lama dan butuh waktu, terlebih harus ngotak-ngatik data yg banyak, juga gak bisa ngebantu kamu buat buat keputusan jangka pendek.
Sementara itu, analisis teknikal tuh emang oke buat kamu yang pengen cari waktu terbaik buat beli atau jual saham. Bahkan analisis teknikal juga bisa diandalkan untuk berbagai skenario, termasuk investasi maupun trading. Namun, analisis teknikal ini gak terlalu menyeluruh dalam ngecek kesehatan finansial perusahaan. Kalo kamu ketemu sama perusahaan yang bermasalah dan belum banyak orang yang tau, analisis teknikal ini mungkin gak kedetect tuh.
Kesimpulan: Analisis Fundamental vs Teknikal, siapa yang menang?
Dari penjelasan di atas, udah jelas kan ya guys, kalo analisis fundamental dan teknikal punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan kamu bakalan tergantung dari gaya dan tujuan investasi kamu masing-masing.
Mau langsung investasi jangka panjang dan gak terlalu kuatir dengan perubahan harga saham harian? Mungkin analisis fundamental bisa jadi pilihan utama kamu. Tapi kalo kamu lebih pengen jadi trader yang bisa mendulang untung dari perubahan harga jangka pendek, analisis teknikal bisa jadi jawaban yang kamu butuhkan.
Pokoknya, penting buat kamu buat belajar kedua metode ini guys. Appraisal deh sama investor yang udah bisa menyeimbangkan dan mengkombinasikan analisis fundamental dan teknikal dalam saham, karena itu tandanya kamu punya penguasaan yang baik tentang dunia pasar modal. Selamat mencari profit, Sobat Investor!