Hai Sobat Millennials, gimana nih kabarnya? Semoga kamu semua sehat dan tetap semangat ya! Kali ini kita bakal bahas soal investasi yang lagi happening nih, yaitu investasi emas. Banyak manfaat yang kamu bisa dapatkan dari berinvestasi emas, tapi jangan lupa juga ada resikonya loh! Yuk, kita simak kelebihan dan kekurangan investasi emas dari sudut pandang anak muda ini.
Kelebihan Investasi Emas
1. Nilai yang Cenderung Stabil dan Menguntungkan
Emas dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang memiliki nilai yang cenderung stabil dan menguntungkan dalam jangka panjang. Pasalnya, emas memiliki nilai intrinsik yang tinggi, sehingga bisa jadi bentuk pengamanan kekayaan. Jadi, ketika kamu berinvestasi emas, nggak perlu khawatir kehilangan uang dengan drastis deh.
2. Mudah Dijual Kembali
Salah satu kelebihan lain dari investasi emas adalah mudahnya dijual kembali. Emas bisa kamu jual kembali ke penjual dalam bentuk fisik atau melalui platform digital, seperti marketplace atau aplikasi khusus. Nah, dengan kemudahan ini, kamu bisa lebih fleksibel dalam mengatur strategi investasimu.
3. Investasi yang Sederhana dan Mudah Dimulai
Investasi emas termasuk yang paling simpel untuk di mulai. Bahkan, kamu bisa mulai berinvestasi emas dengan modal yang terbatas, misalnya dengan membeli emas batangan 1 gram atau membeli emas digital dalam nominal yang lebih kecil. Selain itu, nggak ada syarat khusus yang perlu kamu penuhi ketika ingin menabung atau berinvestasi emas.
Kekurangan Investasi Emas
1. Risiko Pencurian dan Kehilangan
Salah satu kelemahan dari investasi emas fisik adalah risiko pencurian dan kehilangan. Memilih menyimpan emas di rumah tentunya bisa mengakibatkan kehilangan atau pencurian. Untuk mengurangi risiko ini, kamu bisa menyewa deposit box di bank. Namun, perlu diingat bahwa menyewa deposit box juga ada biayanya.
2. Biaya Tambahan yang Mungkin Muncul
Investasi emas bisa dibilang nggak bebas dari biaya tambahan. Misalnya, ketika kamu membeli emas fisik, biasanya ada biaya pajak, bea cukai, dan biaya jasa (jika melalui perantara). Selain itu, seperti yang disebutkan sebelumnya, jika kamu memilih menyewa deposit box, tentunya akan ada biaya bulanan yang harus dibayar.
3. Kurang Liquid Jika Dibandingkan dengan Instrumen Investasi Lainnya
Walaupun emas bisa dijual kembali dengan mudah, namun jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain seperti saham atau reksa dana, emas cenderung kurang liquid. Pasalnya, saat kamu hendak menjual kembali emas, mungkin saja kamu harus menunggu beberapa waktu agar transaksinya selesai, terutama jika kamu menjual dalam jumlah yang besar.
Kesimpulan
Akhir kata, investasi emas memiliki banyak kelebihan namun juga tak lepas dari kekurangan. Bagi kamu yang ingin mencoba investasi, emas bisa jadi alternatif yang menarik untuk dijadikan sebagai salah satu pilihan diversifikasi portofolio. Namun, tetap perlu diperhatikan kekurangannya dan tentukan strategi investasi yang tepat, ya! Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba berinvestasi, Sobat Millennials!