Bitcoin dan altcoin seringkali menjadi bahan perbincangan yang menarik di dunia digital saat ini. Sudah bukan rahasia lagi bahwa uang digital atau cryptocurrency telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Kedua istilah tersebut, Bitcoin dan altcoin, sering digunakan secara bergantian oleh banyak orang, terutama mereka yang baru mengenal dunia kripto. Namun, sebenarnya apa sih perbedaan antara Bitcoin dan altcoin? Tenang, kamu tidak perlu bingung! Di artikel ini, kita akan mempelajari perbedaan antara kedua istilah tersebut dengan cara yang mudah dipahami dan simpel. Jadi, tanpa menunda lebih lama, mari kita mulai!
Apa itu Bitcoin?
Sebelum kita membahas perbedaannya, alangkah baiknya kita mengetahui definisi dari Bitcoin dan altcoin terlebih dahulu. Bitcoin adalah mata uang digital pertama yang dikenal sebagai cryptocurrency. Bitcoin diciptakan oleh seseorang atau kelompok orang yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto pada tahun 2009. Bitcoin menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat transaksi-transaksinya, yang membuat transaksi lebih aman karena data yang ada di dalam blockchain sulit untuk diubah atau dihapus.
Mata uang ini diciptakan untuk melawan adanya peran perbankan konvensional dalam sistem keuangan yang ada dan menjadi salah satu alternatif dalam sistem perdagangan skala global. Bitcoin memiliki nilai yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan mata uang lainnya, mencapai 40.000 USD (600 juta IDR) per koin-nya pada bulan Januari 2021.
Apa itu Altcoin?
Altcoin merupakan singkatan dari kata alternative coin. Seperti namanya, altcoin merupakan mata uang digital alternatif yang diciptakan untuk menggantikan atau memperbaiki kekurangan yang ada dalam Bitcoin. Altcoin diciptakan dengan menggunakan platform yang mirip dengan platform yang digunakan oleh Bitcoin, yaitu teknologi blockchain. Namun, setiap altcoin memiliki karakteristik dan metode transaksinya sendiri-sendiri.
Beberapa contoh mata uang digital yang termasuk dalam kategori altcoin adalah Ethereum, Ripple, Litecoin, dan Dogecoin. Ethereum merupakan altcoin yang paling dikenal dan populer setelah Bitcoin, yang diciptakan pada tahun 2015 oleh Vitalik Buterin. Ethereum tidak hanya difokuskan pada sistem perdagangan digital, melainkan juga sebagai platform untuk menjalankan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dan kontrak cerdas (smart contract).
Perbedaan Antara Bitcoin dan Altcoin
Sekarang kita sudah mengetahui pengertian dari Bitcoin dan altcoin, kita dapat mengidentifikasi beberapa perbedaan utama antara keduanya:
-
Nilai Tukar: Bitcoin memiliki nilai tukar yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan altcoin, dan seringkali dianggap sebagai “standar emas” dalam dunia kripto. Bitcoin dikenal sebagai mata uang paling berharga, sedangkan banyak altcoin memiliki nilai yang sangat bervariasi dan lebih rendah dari Bitcoin.
-
Penggunaan: Seperti yang telah disebutkan di atas, Bitcoin diciptakan untuk fokus pada sistem perdagangan digital, sedangkan beberapa altcoin memiliki fokus yang berbeda atau lebih luas, seperti Ethereum yang juga mendukung platform dApps dan kontrak cerdas.
-
Kode Sumber: Bitcoin menggunakan kode sumber tertutup (closed-source), yang berarti hanya beberapa orang yang terpilih yang bisa melihat dan mengubah kode tersebut. Sementara itu, beberapa altcoin menggunakan kode sumber terbuka (open-source), yang membuat siapa saja bisa melihat, mengubah, atau mengembangkan kode tersebut.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, kita telah berhasil memahami perbedaan antara Bitcoin dan altcoin. Meskipun keduanya merupakan mata uang digital yang dianggap sebagai cryptocurrency, Bitcoin memiliki nilai yang lebih tinggi dan difokuskan pada sistem perdagangan digital, sedangkan altcoin memiliki fokus yang lebih luas dan bervariasi tergantung pada jenis dan tujuannya. Namun demikian, perlu diingat bahwa investasi dalam mata uang digital memiliki risiko yang besar dan harus dilakukan dengan bijaksana. Selamat mencoba!