Halo, Sobat Kripto! Sudah tahu belum tentang DeFi atau Decentralized Finance? Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia keuangan, investasi yang menguntungkan dan minim risiko tentu menjadi impian banyak investasi. Nah, DeFi memungkinkan kamu untuk memperoleh keuntungan lewat jaringan finansial yang bersifat terbuka serta desentralisasi. Lantas, apa saja peluang dan risiko investasi di DeFi yang perlu kamu ketahui? Temukan jawabannya di artikel ini, ya!
Peluang Investasi DeFi yang Menggiurkan
DeFi menawarkan berbagai peluang investasi yang bisa kamu coba, antara lain:
-
Mendapatkan Bunga dengan Lending: Kamu bisa meminjamkan aset kripto milikmu kepada pihak lain yang membutuhkannya. Nantinya, kamu akan mendapatkan bunga dari pinjaman tersebut. Bunga ini biasanya diberikan dalam bentuk token aset kripto yang kamu pinjamkan. Semakin banyak kamu meminjamkan aset kripto, semakin banyak pula keuntungan yang bisa kamu dapatkan.
-
Yield Farming: Dengan yield farming, kamu bisa meminjamkan aset kripto yang kamu miliki guna menggenjot likuiditas platform DeFi. Kamu akan mendapatkan imbalan dalam bentuk token baru atau token platform itu sendiri. Keuntungan dari yield farming dikatakan lebih tinggi dibandingkan ketika hanya melakukan lending.
-
Staking: Beberapa platform DeFi juga menawarkan staking. Staking adalah proses di mana kamu memegang atau “mengunci” aset kripto dalam jangka waktu tertentu untuk mendukung jaringan blockchain. Sebagai imbalannya, kamu akan mendapatkan keuntungan dalam bentuk token atau diskon.
Risiko Investasi di DeFi yang Harus Diwaspadai
Walaupun peluang investasi DeFi sangat menggiurkan, tetapi kamu juga harus mengetahui risiko-risiko yang datang bersamaan, antara lain:
-
Harga Aset Kripto yang Fluktuatif: Harga aset kripto cenderung sangat fluktuatif. Oleh karena itu, ada kemungkinan kamu mengalami kerugian jika harga aset turun tajam dalam waktu singkat. Agar risiko ini dapat diminimalisir, ada baiknya untuk melakukan diversifikasi investasi.
-
Kegagalan Protokol dan Ekosistem: DeFi tentu memiliki protokol dan ekosistem yang kompleks. Apabila terjadi kesalahan atau kegagalan pada protokol tersebut, maka dana yang kamu investasikan bisa terancam hilang. Oleh karena itu, penting untuk memilih platform yang memiliki reputasi bagus dan sistem keamanan yang terpercaya.
-
Risiko Hacking dan Serangan Cyber: DeFi juga rentan terhadap serangan hacker dan cyber yang bisa mencuri dana atau membobol keamanan platform. Untuk itu, kamu harus selalu update sistem keamanan yang kamu gunakan serta memastikan bahwa platform investasi DeFi yang kamu pilih juga memiliki keamanan yang baik.
Kesimpulan
Investasi di DeFi memang menawarkan peluang yang menggiurkan, seperti lending, yield farming, dan staking. Namun, kamu juga harus mempertimbangkan risiko yang ada dalam investasi DeFi, seperti fluktuasi harga aset kripto, kegagalan protokol, dan risiko serangan cyber. Dengan menimbang baik-baik peluang dan risikonya, kamu bisa mengambil keputusan yang tepat dalam berinvestasi di DeFi. Selamat mencoba, Sobat Kripto!